Green and Clean, Easy But Difficult
Pantai Talise, 20 January 2013. Ku duduk di salah satu kursi yang ada di sini. Kursi yang terbuat dari beton. Tepat di bawah jembatan 4 palu, sebuah jembatan yang menjadi ikon kota palu, entah sejak kapan jembatan ini menjadi ikon kota ini. Aku sendiri tak tahu.
Taman di bawah jembatan ini pun aku tak tahu sejak kapan di buat. Yang ku tahu ketika aku pulang dari malang taman ini sudah jadi. Indah dan sejuk. Namun di beberapa titik kulihat sampah bertebaran. Entah takaada petugas kebersihannya atau pengunjung yang memang tak peduli lingkungan.
Berbicara soal kebersihan, takada habisnya. Yang lain ada yang peduli lingkungan membuang sampah pada tempatnya, yang lain juga malah ada yg buang sembarangan. Kadang beberapa orang mengatakan tidak sengaja, ya alasan itu masuk akal, mengingat kebiasaan mereka yang biasanya membuang sampah-sampah kecil seenaknya. Namun sebagai masyarakat yang sudah berpendidikan seharusnya tidak melakukan hal itu.
Ada lagi yang beralasan kalau tidak ada sampah nanti petugas kebersihan kerjanya apa?.
Iya juga sih. Tapi apa Cuma itu tugas mereka? Tidak!!
Para petugas itu di pekerjakan untuk mengurusi taman menata taman bukan hanya membersihkan sampah-sampah. Jadi alasan tadi tidak dapat di terima.
Kebersihan adalah keindahan kawan. Dengan menjaganya kita dapat menikmati alam yang indah tanpa sampah rumah tangga yang begitu mengganggu.
Coba bandingkan. Di sebuah taman terdapat dedaunan yang jatuh dan berserakan dibandingkan dengan taman tanpa daun yang berserakan namun plastic yang berserakan indah yang mana?
Pastinya lebih indah yang pertama kan?
Itulah mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya kapanpun dimanapun..
Ada kasus kita tidak dapat menemukan tempat sampah. Maka sebaiknya sampah itu disimpan dahulu ketika dapat tempat sampah maka buanglah di sana
Okay that’s all enough…
Kebersihan intinya dari kita dan buat kita sendiri..
No comments: